Champagne Supernova

Kalo hati lagi nggak karuan gini rasanya, emang enaknya nulis. Abisnya mau melangkahkan kaki ke entah berantah, ekonomi dan waktu lagi nggak mendukung. Daripada daripada ya mending nulis. Mumpung kuota internet masih ada, sambil ditemenin sama lagu-lagunya OASIS dan sekotak ice blast.
Ngomongin tentang OASIS, di salah satu playlist OASIS gue, ada lagu yang judulnya Champagne Supernova.
Judul yang unik dan gue masih nggak paham artina teh ku naon.
Asal mula judulnya (menurut Noel, sang pencipta lagu), dia salah nyebutin album dari salah satu band yang judulnya Bassanova dan kebetulan do’i emang lagi nonton film dokumenter tentang sampanye (champagne).
Nggak gitu nyambung kan ya, tapi bodo amatlah, ujung – ujungnya keren. Menurut gue ini lagu terbaiknya OASIS. Dan gue sudah nobatkan menjadi lagu favorit gue sepanjang jaman.
Walaupun judulnya unik, makna lagu ini ternyata dalam. Yup, tentang perubahan dalam hidup.
How many special people change,
How many live are leaving strange,
Where were you while we were getting high,
Berapa banyak orang – orang terdekat kita berubah, berapa banyak fase hidup yang kita lewati dan kadang membuat kita merasa asing.
Noel emang cerdas.
Bener banget si, dalam hidup pasti kita nemuin orang – orang terdekat / spesial di sekitar kita berubah dan tiba-tiba kita ngerasa asing di hidup yang biasa kita jalanin.
Orang tua kita berubah, adik / kakak berubah, istri / suami berubah, power ranger dan kamen rider juga suka berubah.
Bahkan mungkin kita sendiri juga berubah dimata orang – orang spesial kita. Atau mungkin mereka malah menjadi asing dengan kehadiran kita.
Ngomong-ngomong tentang perubahan, gue termasuk salah satu orang yang nggak bisa ngerespon perubahan dengan cepat. Terkadang ketika gue sudah nyaman, gue malah susah untuk nerima segala perubahan yang mau nggak mau ada.
Ada hal – hal yang gue benci dengan adanya perubahan. Kayak orang tua kita berubah jadi semakin tua, orang – orang dulunya deket bisa jadi jauh, teman – teman yang datang dan pergi, anak kucing lucu dan berubah jadi gede jadi kurang ngegemesin lagi, adik gue yang kecilnya lucu gedenya ngeselin, jadi dewasa dan harus ngerasain jatuh cinta, sampe satria baja hitam versi kotaro minami udah nggak tayang lagi di televisi.
Tapi namanya hidup yekan, selalu berubah – ubah tanpa bisa diprediksi, karena emang Tuhan Yang Maha Bijak lebih tau segalanya. Gue boleh benci, tapi ujung-ujungnya ya tetep harus bisa nerima.
Semakin gede, semakin berasa perubahan – perubahan itu. Semakin berasa juga kalo mati muda itu kayaknya lebih menyenangkan..
Malam semakin larut dan Champagne Supernova masih mengalun di telinga..
Someday you will find me,
Caught beneath the landslide,
In the Champagne Supernova in the sky..

Comments